game online, bermanfaat ataukah bikin kecanduan ?

Kali ini aku bakal ngomongin hal serius nih yaitu tentang game online.Yap game online yang semacam counter-strike, dota 1 dan 2, RF, dan yang lainnya sering kali di anggap berdampak buruk ke anak - anak maupun remaja. Masyarakat menilai seperti ini karena memang pada kenyataanya dampak buruk, misalnya kecanduan, yang sering muncul dari para "gamers". Pas aku SMP dulu ada temen yang dia tu sampe pernah bolos sekolah gara - gara demi main game online itu. Karena itupun aku nggak main, takut kecanduan (ciyeeee). Sebenernya karena dulu uang jajannya tipis sih. Tapi pas aku semester satu kemaren ada temenku yang dari Subang nawarin buat masuk ke tim game onlinenya. Hah ?? tim game online ?? sumpah waktu itu aku bingung maksudnya apaan. Terus aku diliatin video - video tentang game online yang dia maksud, gamenya DOTA 2. Pertamanya sih biasa aja, ya kayak game - game pada umumnya apalagi di PC aku juga udah punya Warcraft III : Frozen Throne, kalian yang gamers juga pasti tau kalo tampilannya sama. Video berikutnya yang dia liatin itu video tournament internasionalnya waktu itu antara Navi vs Alliance, aku lupa siapa yang menang. Buat para gamers dua tim itu udah jadi idola dan aku baru tau pas itu, zzzzzz. Langsunglah itu aku terima tawarannya tanpa mikir bakal ketagihan soalnya terbuai sama keseruan permainannya ceilaaah. Tapi sebelum masuk timnya aku di training dulu sama dia sama temennya. Diajak main bareng, suruh liat video youtubenya, suruh pelajari combo skill sama itemnya pokoknya semuanya lah. Dan semasa itu bener bener  hidup terasa berat, bukan karena uang yang aku keluarkan buat main tapi dunia game itu bener bener keras. Yang terkuatlah yang menang, begitulah. Enggak cuma sekali aku dibilang "noob", "quit DOTA", "feeder, report him", dan semua istilah yang nggambarin kalo aku ini bego mainnya. Belum lagi temenku yang sering ngomelin kalo pas aku main jelek dan ngeyel. Aku kira kalo pemula bakal di maklumi, ternyata no excuses, justru pemula itu ibarat kijang lumpuh ditengah sekumpulan singa,sooo sikaaat !! Tapi ya dengan begitu para pemula itu bisa jadi para pro yang sekarang udah bernama Navi, Alliance, I.G, dan yang lainnya. Tidak ada jalan pintas brooo.
Kembali lagi ke topik tentang game itu bisa ngasi pengaruh baik atau buruk ke gamers. Semua itu tergantung sama kendali dirinya masing - masing. Meskipun game yang serupa RF dengan mode MMORPG atau RPG yang harus dimainin terus biar naik level karena digame itu yang level tertinggi yang berkuasa, kalo kita bisa ngendaliin ya nggak masalah. Karena menurut penelitian yang aku baca lewat twitter dan lupa siapa yang neliti, kalo mainnya nggak lebih dari 2 jam sehari justru bisa ngasi hal positif ke kita tergantung dari gamenya. Contoh :
1. Counter Strike dan Point Blank, bisa meningkatkan reflek kita,
2. DOTA bisa meningkatkan kemampuan menyusun strategi dalam waktu kurang dari semenit, dan hampir semua game mengajarkan tentang teamwork.

Tapi kalo dimaininnya berlebihan ada konsekuensi yang harus ditanggung misalnya kecanduan sampai lupa waktu, ngabisin uang bagi yang mainnya di warnet, halusinasi dan yang terburuk adalah terbawanya dunia game ke dunia nyata gamers. Cuma perlu diingat juga kalo kita bisa mengubah game online menjadi hal positif kita bisa mencontoh dari pemenang turnamen - turnamen game, hadiah yang mereka dapat itu nominalnya miliyaran dalam mata uang Poundsterling ataupun Dollar. Jadi pilihan ada di tangan anda sekalian.



Comments

Popular posts from this blog

Makanan Jepang Enak tapi Murah

Saat Kukenal Dia.... dan Mereka...

Tempat Makan Enak dan Berkelas ya Kedai Korokeling

Booking.com

Booking.com Booking.com Booking.com