Pantai Depok Jogja, 21 Desember 2013

Tanggal 21 Desember 2013 kemarin aku ada acara piknik warga kampungku ke jogja. Pertama sih aku agak biasa aja karena kan biasanya kalo ke jogja ya kesitu situ aja. Bukannya tempatnya nggak bagus tapi kan pasti kalian juga ngerasain, excitednya ke malioboro untuk pertama kali sama pas udah yang ke sekian kalinya. Nah ternyata kali ini rencana lokasinya berbeda dari sebelumnya, nggak jauh beda sih sebenernya tapi yang bikin aku tertarik adalah lokasi wisata Pantai Depok. Sejujurnya itu baru pertama kalinya aku denger. Perjalanan 3 jam dari Semarang ke Jogjapun kami tempuh menggunakan bus pariwisata. Belum sampai di lokasi wisata, di tol pun kami sudah disuguhi pemandangan yang menakjubkan. Pemandangan yang aku maksud adalah di jalur tol Semarang-Bawen. Itu termasuk jalur tol yang baru karena baru beberapa tahun lalu diresmikan. Bagi yang belum pernah cobalah sesekali lewat jalur itu. Di kanan dan kiri kalian akan dikelilingi pepohonan yang masih lebat dan hijau. Jalurnya pun nyaman untuk dilewati. Bagi driverpun tidak harus melihat kanan kiri karena di depan pun sejauh mata memandang tidak hanya melihat aspal jalanan. Perjalanan 22,95 km di tol itu tak akan membosankan apalagi kalian lewat situ ketika masih pagi, saat maahari mulai muncul. Kabut - kabut yang perlahan bergeser dan menghilang saat diterpa cahaya matahari akan membuat kalian takjub.
Sesampainya di Jogja saat itu sudah di depan pintu gerbang lokasi wisata Pantai Parangtritis. Awalnya aku pikir itu satu lokasi dengan Pantai Depok, ternyata pas di depan gerbang itu kita belok kanan. Sepertinya saat ini pamor Pantai Depok sedang naik karena ketika aku kesana antrian di depan gerbang Pantai Parangtritis itu semuanya belok ke kanan, ke arah Pantai Depok. Setelah melalui jalan yang cukup sempit di wilayah pedesaan akhirnya sampailah di pintu gerbangnya. Antarapintu gerbang ke pantainya tidak terlalu jauh, aku rasa tidak sampai 2 km, tentunya kita tempuh pakai kendaraan karena parkirnya di dalam, 500 meteran dari bibir pantai. Ketika itu jam 11 siang, panasnya minta ampun ya namanya juga pantai kan. Angin di sana sangat kencang tak jauh beda dengan deretan pantai selatang lainnya. Sepanjang perjalanan ke bibir pantai di kanan kiri ada penjual makanan, baju - baju khas jogja, toilet umum, ya seperti halnya pantai  wisata pada umumnya. Tapi ada yang menarik, di sana ada penjual keripik udang. Jadi udang yang masih fresh langsung digoreng di tempat, uh rasanya pasti nikmat. Sayangnya aku alergi sama seafood, tapi ibuku beli dan komennya sama seperti yang aku bayangin. Kalian musti cobain makan udang disitu. Di pantai ini lengkap, tak hanya lokasi wisata buat main air tapi bisa untuk wisata kuliner juga. Pantai Depok itu juga merupakan lokasi TPI (Tempat Pelelangan Ikan) terbesar di Jogja, setidaknya kata tour guidenya sih gitu hehe. Jadi disana nelayan yang habis melaut dan ikannya masih pada fresh gitu bisa langsung kita beli, ikannya lho ya bukan nelayannya. Dari yang besar sampai kecil ada semua. Setelah saya sampai di bibir pantai, terpaan angin kencang langsung menyambut saya. Ada anak kecil yang mau nerbangin layangannya, nggak sampai 5 menit layangannya yang berbentuk burung itu langsung mengudara. Deburan ombaknya pun sangat kencang. Namun sayang, disitu lokasinya cukup berbahaya untuk berenang. Papan peringatannya pun sangat dekat dengan bibir pantai. Ombaknya yang besar sesekali menyeret orang dewasa menjauhi pantai. Bagi kalian yang berani ya silahkan tapi keep safety ya. Buat adik-adik, aku saranin harus sama orang tuanya,ombaknya berbahaya. Sebenernya cukup duduk di pantainya sambil foto - foto itu udah nyenengin banget, Pemandangannya itu bagus banget. Aku nggak bisa share foto waktu kesana soalnya lupa bawa kamera, sayang banget. Saran aku sih kalian harus cobain main ke Pantai Depok dan jangan sampai lupa bawa kameranya, dan juga kosongin perutnya sekalian wisata kuliner hehe.

Comments

Popular posts from this blog

Makanan Jepang Enak tapi Murah

Saat Kukenal Dia.... dan Mereka...

Tempat Makan Enak dan Berkelas ya Kedai Korokeling

Booking.com

Booking.com Booking.com Booking.com